Minggu, 19 Oktober 2014

Jaringan LAN

1.Pengertian Jaringan LAN
Jaringan LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung dan biasanya jangkauannya tidak lebih dari 1 kilometer persegi. Beberapa model konfigurasi LAN biasanya berupa sebuah komputer yang dijadikan sebagai file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan lokal.

Komputer-komputer yang terhubung dengan suatu file server biasanya disebut worksation. Biasanya kemampuan worksation lebih kurang di bawah dari file server-nya dan mempunyai aplikasi lain di dalam media penyimpanannya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. LAN merupakan jaringan komunikasi yang terbatas pada daerah yang kecil.

2.Media Transmisi

Kabel adalah alat penghubung untuk mengirim informasi dari satu komputer ke komputer yang lain. Ada beberapa macam tipe kabel yang umum digunakan pada LAN. Dalam beberapa kasus sebuah jaringan hanya menggunakan satu macam tipe kabel sedangkan pada jaringan lain menggunakan kabel yang berbeda. Pemilihan kabel berdasarkan dengan topologi jaringan, protokol jaringan, dan ukurannya.

a.Jenis-Jenis kabel

Adapun jenis-jenis kabel tersebut adalah :

1) Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel twisted pair terdiri dari dua tipe yaitu shielded dan unshielded. Unshielded twisted pair (UTP) adalah yang paling populer dan umumnya merupakan pilihan yang terbaik untuk jaringan sederhana. Kualitas kabel UTP berbeda dengan kabel telepon, kabel jenis ini mempunyai empat pasangan kabel di dalamnya. Setiap pasangan adalah jenis kabel kembar. Jenis konektor untuk kabel ini adalah konektor RJ-45.

2) Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Kekurangan kabel jenis ini adalah sangat sensitif terhadap sinyal radio dan listrik. Kabel seperti ini sangat baik digunakan dimana lingkungan pengaruh listrik kurang, serta biasanya digunakan pada jaringan yang menggunakan topologi Token Ring.

3) Kabel Coaxial

Kabel koaksial adalah kabel yang memiliki satu Copper Conductor pada bagian tengahnya. Sebuah lapisan plastik menutupi di antara konduktor dan lapisan pengaman serat besi. Lapisan serat besi tersebut membantu menutupi gangguan dari arus listrik, lalu lintas kendaraan atau mesin dan komputer. Selain sangat sulit untuk konfigurasi, kabel ini pula sangat tidak tahan terhadap serangan dari sinyal-sinyal tertentu. Tetapi memiliki kelebihan karena dapat mendukung penggunaan kabel yang panjang di antara jaringan daripada kabel Twisted Pair. Ada dua jenis tipe kabel ini yaitu kabel thick Coaxial dan kabel thin Coaxial.

Kabel thin Coaxial disebut juga dengan 10Base2 (thinnet) dimana angka 2 menunjukan pada panjang maksimum untuk setiap segmen kabel tersebut yaitu 200 meter, namun kenyataannya hanya dapat menjangkau sampai 185 meter. Kabel ini sangat populer terutama pada penggunaan jaringan yang linear.

Kabel thick Coaxial disebut juga dengan 10Base5 (thicket) dimana angka 5 menunjukan pada panjang maksimum untuk setiap segmen kabel tersebut yaitu 500 meter, dan satu kekurangan dari kabel jenis ini adalah tidak lentur dan sangat relatif sulit untuk mengkonfigurasinya. Tipe konektor untuk kabel jenis ini adalah konektor Bayone-Neill-Concelman (BNC).

4) Kabel Fiber optic

Kabel fiber optic (serat optik) mempunyai kemampuan mentransmisikan sinyal melalui jarak yang relatif jauh daripada kabel Coaxial ataupun kabel twisted, serta memiliki kecepatan yang baik. Kabel ini sangat baik digunakan untuk fasilitas konferensi radio atau layanan interaktif. 10BaseF merujuk pada spesifikasi untuk kabel fibre optic dengan membawa sinyal Ethernet.

Ketika akan melakukan konfigurasi kabel ini ada beberapa petunjuk yang bisa dilakukan, diantaranya :

a.Hendaknya menggunakan kabel yang relatif panjang untuk menghindari adanya kekurangan.

b.Ujilah tiap-tiap bagian dari jaringan yang akan dikonfigurasi, meskipun hal tersebut dalam kondisi baru.

c.Jika kabel melintasi lantai sebaiknya dilindungi dengan protector kabel.

d.Berikan label pada masing-masing ujungnya.

e.Gunakan pengikat kabel untuk menyatukan kabel-kabel jangan menggunakan isolasi atau plester.

3.Topologi LAN

Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer dan perangkat lainnya. Adapun jenis-jenis topologi LAN adalah sebagai berikut :

1.Topologi Bus

Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik. (backbone). Jaringan-jaringan Ethernet dan Local Talk menggunakan topologi ini.

Kelebihan dari topologi linear Bus adalah :

a.Mudah dalam mengkonfigurasi komputer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama.

b.Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi star / bintang.

Kekurangan dari topologi linear Bus adalah :

a.Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utama.

b.Membutuhkan terminator pada kedua sisi kabel utamanya.

c.Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang down atau rusak.

d.Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan jaringan di gedung besar.

Topologi-Bus

Gambar 2.1 : Topologi Linear Bus

Pada gambar 2.1 memperlihatkan topologi jaringan linear bus, pada gambar  tersebut kita dapat melihat backbone dan terminator dari backbone.

2.Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang yang mana setiap nodes terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya, concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan dan juga bertindak sebagai repeater. Konfigurasi jaringan model ini menggunakan kabel Twisted Pair dan dapat digunakan pada kabel Coaxial atau kabel fiber optic.

Kelebihan topologi Star (bintang) adalah :

a.Mudah dalam pemasangan dan pengkabelan.

b.Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya.

c.Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat – perangkat lainnya.

Kekurangan dari topologi Star (bintang) adalah :

a.Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi linear bus.

b.Membutuhkan concentrator dan apabila concentrator rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi.

c.Lebih mahal daripada topologi linear bus karena biaya untuk pembelian concentrator.

star2

Gambar 2.2 : Topologi Star

Pada gambar 2.2 memperlihatkan topologi jaringan star, pada gambar tersebut kita dapat melihat concentrator yang merupakan bagian paling vital dari topologi ini.

3.Ring (Cincin)

Topologi Ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.

topologi-ring

Gambar 2.3 : Topologi Ring

Pada gambar 2.3 di atas terlihat bahwa concentrator dari topologi ring berbentuk lingkaran tetapi sebenarnya yang berbentuk lingkaran itu adalah kabel untuk menghubungkan dari kartu jaringan ke concentrator.

4.Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi linear bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok worksation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan dari topologi Tree adalah:

a.Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen.

b.Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak.

Kekurangan dari topologi Tree adalah:

a.Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan.

b.Jika jaringan utama rusak maka keseluruhan segmen ikut rusak juga.

c.Sangat relatif sulit untuk dikonfigurasi dan proses pengkabelannya dibandingkan dengan topologi jaringan yang lain.

topologi-tree

Gambar 2 4 : Topologi Tree

Pada gambar 2.4 di atas terlihat bahwa topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi.





5.Topologi Mesh (Jala)

Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.

Gambar 2.5 Topologi Mesh

Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.

Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.

0 komentar:

Posting Komentar