BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Praktek
Kerja Indutri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari
sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat
dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan
kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan
dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi
dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada
bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui
Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang
profesional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan
tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus
mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda
ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum
mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
1.2. Ruang Lingkup Masalah
Dalam
pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini kami ditempatkan di
kantor PT. computer network Distribusi Jawa Barat dan Bandung selama
kurang lebih tiga bulan. Di tempat prakerin kami menemukan banyak
pengalaman dan pelajaran yang kami temui, namun dengan motifasi yang
tinggi kami dapat bekerja dengan baik dan menyelesaikannya, disamping
bimbingan dari sekolah maupun dari instansi yang diberikan kepada kami.
Maka laporan ini dapat terselesaikan dengan seadanya, dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman.
Hal-hal
yang merupakan tugas atau kegiatan kami selama melaksanakan prakerin di
perusahaan computer network Distribusi Jawa Barat dan Banten Cirebon,
antar lain adalah:
1. Mengentry Monitoring Gangguan System Informasi Manajemen Gangguan (Simagang) yang terjadi pada aliran listrik.
2. Mengentry Beban Panel Tertinggi pada seluruh penyulang yang ada.
3. Mengentry Mutasi Aset System Instalasi Laporan Tehnik Bulanan (Silateb).
4. Membuat desain Konfigurasi Jaringan sel 20 kV dan Single Line Diagram 70/150 Kv dengan menggunakan Microsoft office visio.
5. Membuat buku Standart Operation Procedure (SOP).
6.
Setiap hari selasa sore kami mengikuti kegiatan futsal dan setiap hari
jumat pagi kami mengikuti kegiatan senam pagi bersama karyawan PT.
Computer network Distribusi Jawa Barat dan Bandung. Kegiatan tersebut
telah kami laksanakan dan dikerjakan setiap hari senin sampai hari jumat
dengan sungguh-sungguh, disiplin waktu dan taat dalam melaksanakan
prakerin di kantor PT. Computer network Distribusi Jawa Barat dan
Bandung
1.3. Maksud dan Tujuan
Beberapa maksud dan tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah sebagai berikut:
1. Mamprkanalkan kepada siswa dunia usaha dan dunia industri.
2.
Memberikan kebebasan kepada para siswa untuk mempraktekan keahlian yang
telah dipelajari dan diterima dari sekolah dan dunia usaha maupun
industri.
3. Melatih kemandirian siswa untuk bisa belajar sendiri tanpa didampingi oleh guru.
4. Menyiapkan siswa menjadi tenega kerja yang Produktif, Mandiri dan mempunyai daya saing yang tinggi.
1.4. Manfaat
Dapat
mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan, sehingga setelah
selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan terjun ke lapangan
kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi
baginya dan sudah mengenal dunia kerja. Dapat menambah keterampilan dan
wawasan dalam dunia usaha yang Profesional dan Handal. Untuk mengasa
keterampilan yang telah diberikan dari sekolah dan juga sesuai dengan
VISI dan MISI sekolah SMK Negeri 2 Indramayu.
BAB II
TINJAUAN UMUM INSTITUSI PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah
perusahaan computer network yaitu pertama berdirinya perusahaan ini
pada tahun 2000 yang di pimpin oleh bapak Prof. Dr.adyatma nugroho.
Beliau mendirikan perusahaan ini atas dasar ingin meningkatkan
perekonomian indonesia dan mengurangi tingkat pengangguran di indonesia.
Perusahaan ini bekerja di bidang perawatan dan perbaikan komputer dan
jual beli komputer, dan memiliki cabang-cabang di daerah tertentu
misalnya di bandung, Jakarta, Cirebon, dan di Kalimantan.
2.2. Sarana Dan Prasarana
2.2.1. Sarana :
a. Ruang direktur
b. Ruang pemograman
c. Ruang perakitan
2.2.2. Prasarana :
- 10 buah pc
- Alat – alat perakitan
- Peralatan servis komputer
- Internet
2.3. Visi Dan Misi Perusahaan
Visi : Menjadikan perusahaan lebih maju dan berkembang dalam industri nasional maupun inter nasional.
Misi : a. Meningkatkan fasilitas yang digunakan
b. Miningkatkan kinerja karyawan
c. Berani bersaing dengan perusahaan lainnya.
BAB III
MERAKIT PC INTEL CORE 2 DUO
3.1. Persiapan.
Pada
dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ke telitian
saat mengerjakanya.. sehingga hasilnya cukup memuaskan diri kita.
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan
kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat
menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer
sesuai kebutuhan. Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
Persiapan
yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari
permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan
meliputi: Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati
casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis
socket.
1. Penentuan Konfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan
3.1.1. Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi
komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari
komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah
sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari
jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian
atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus
diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor,
modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
3.1.2. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen
komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk
perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan.
Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
• Komponen komputer
• Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
• Buku manual dan referensi dari komponen
• Alat bantu berupa obeng pipih dan philips Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi
Buku
manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari
elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper
dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk
komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk
menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program
aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
3.1.3. Pengamanan
Tindakan
pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan
komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau
tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
•
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada
casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
•
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur
rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat
pada komponen.
3.2. Perakitan
3.2.1. Penyiapan Motherboard
Periksa
buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan
CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur
seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat
merusak prosessor.
3.2.2. Memasang Prosessor
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di
motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik,
segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi
kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat
celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci. Jenis Slot.
5. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard
sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard.
3.2.1. Permasalahan pada tampilan
Permasalahan pada monitor
Analisa & solusi :
1. Lihat lampuindikator
2. Cek pengatur brightnes dan contrast
3. Lihat tampilan self test pada layar
4. Perikasa kabel power pada monitor
5. Perikasa hubungan kabel kabel data pada port video out dan display adapter
Penyebab lain :
1. Kerusakan kartu display adapter (bunyi normal : bip … & bunyi ada masalah : biip…bip…bip…bip)
2. Memori / RAM
1. Lihat lampuindikator
2. Cek pengatur brightnes dan contrast
3. Lihat tampilan self test pada layar
4. Perikasa kabel power pada monitor
5. Perikasa hubungan kabel kabel data pada port video out dan display adapter
Penyebab lain :
1. Kerusakan kartu display adapter (bunyi normal : bip … & bunyi ada masalah : biip…bip…bip…bip)
2. Memori / RAM
o Permasalahan display adapter :
Analisa & solusi :
1. Cek perangkat keras dan lunak display adapter
2. Pengaturan resolusi display adapter dengan cara restart pada safe mode dengan tekan F8, klik kanan desktop pilih properties dan pilih tab setting. Pada tab setting turunkan resolusi display dan pilih apply – OK.
Penyebab lain :
1. Kerusakan pada operating system dan perangkat keras (hardware itu sendiri)
1. Cek perangkat keras dan lunak display adapter
2. Pengaturan resolusi display adapter dengan cara restart pada safe mode dengan tekan F8, klik kanan desktop pilih properties dan pilih tab setting. Pada tab setting turunkan resolusi display dan pilih apply – OK.
Penyebab lain :
1. Kerusakan pada operating system dan perangkat keras (hardware itu sendiri)
Permasalahan pada Hard Disk Drive.
3.2.2. Hard disk tidak dikenal
Analisa & solusi :
1. Cek hubungan kabel data dan power pada hardisk
2. Cek pada konfigurasi BIOS / CMOS setup (pilih auto detection untuk kemudahan)
Penyebab lain :
1. IDE controller rusak
1. Cek hubungan kabel data dan power pada hardisk
2. Cek pada konfigurasi BIOS / CMOS setup (pilih auto detection untuk kemudahan)
Penyebab lain :
1. IDE controller rusak
o Tidak bisa boot dari hard disk
Analisa & solusi :
1. Jika ada pesan HDD controller failure maka bisa hardisk tidak dikenali bisa mencoba cek kabel data dan konfigurasi BIOS.
2. Jika pesan Missing operating system maka setup BIOS berubah atau sistem operasi hilang /terformat. Untuk mengatasi hal ini bisa bisa partisi ulang dan install OS ulang.
3. Jika pesan yang tampil Bad or Missing command interpreter maka bisa mencoba boot dari.
1. Jika ada pesan HDD controller failure maka bisa hardisk tidak dikenali bisa mencoba cek kabel data dan konfigurasi BIOS.
2. Jika pesan Missing operating system maka setup BIOS berubah atau sistem operasi hilang /terformat. Untuk mengatasi hal ini bisa bisa partisi ulang dan install OS ulang.
3. Jika pesan yang tampil Bad or Missing command interpreter maka bisa mencoba boot dari.
0 komentar:
Posting Komentar